Pintar Peluang – Usaha Ternak Ayam Petelur merupakan salah satu bisnis yang potensial untuk menjadi peluang usaha.
Pasalnya, Telur Ayam merupakan salah satu bahan pokok yang masuk ke dalam kebutuhan berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.
Ada banyak opsi yang bisa kamu lakukan untuk memulai usaha ayam petelur, mulai dari ternak dalam skal kecil hingga besar.
Nah, untuk kamu yang masih bingung ingin memulai usaha apa yang bagus dan potensial. Ayam petelur bisa menjadi ide yang tepat.
Atau jika kamu sedang mencari cara memulai usaha ternak Ayam, kamu bisa membaca panduan lengkapnya pada penjelasan berikut ini.
Melihat Peluang Usaha Ternak Ayam Petelur
Mungkin sebagai pemula yang baru akan terjun ke dalam dunia bisnis, ingin tahu bagaimana prospek dari usaha ternak yang satu ini.
Melihat peluang usaha ayam petelur ini sebenarnya sangat potensial dan menjanjikan. Banyak faktor yang bisa menjadi alasan kamu memulai usaha tersebut.
Mulai dari minat pembeli yang tinggi, cepat laku, hingga modal yang tidak bergitu besar. Selain itu, kamu pun bisa memulai dengan skala kecil.
Seperti memulai usaha ternak ayam petelur 20 ekor, 10 ekor hingga 100 ekor. Jika memiliki modal lebih, maka kamu bisa membuat yang lebih besar lagi.
Bagaimana? Sangat menarik bukan. Perihal lainnya yang juga perlu kamu ketahui adalah seperti modal, analisis usaha hingga cara memulai dan perawatan serta pakan.
Baca Juga : Rekomendasi Usaha Ternak dengan Modal 10 Juta
Modal Ternak Ayam Petelur
Modal adalah poin penting yang tidak lepas dari membangun usaha ternak. Banyak hitungan yang perlu kamu siapkan, mulai dari bibit ayam, pakan, vaksin dan biya perawatan serta pembuatan kandang.
Besaran modal pun juga tergantung pada skala usaha ternak yang akan kamu jalankan. Biasanya, untuk peternak pemula bisa memulai usaha dengan 20 ekor hingga 100 ekor ayam petelur.
Untuk kisaran modal ayam petelur 100 ekor pun masih cukup terjangkau dan murah bagi kamu yang akan memulai usaha tersebut.
Estimasi Modal Pembuatan Kadang Ayam Petelur 100 Ekor
Pertama adalah mulai dari kisaran modal jika ternak dengan jumlah ayam sebanyak 100 ekor. Ada pun hal yang perlu kamu perhatikan adalah biaya pembuatan kandang, pakan dan perawatan ayam.
Ayam petelur 100 ekor, akan optimal jika berada dalam kadang dengan luas minimal 20m3. Untuk standar kandang nasional yang sesuai dengan dinas petanian adalah 50m3 untuk kapasitas ayam 100 ekor hingga 500 ekor.
Untuk modal pembuatan kandang ayam petelur sendiri adalah sekitaran Rp 2.500.000 (belum termasuk biaya tukang). Jika menggunakan jasa tukang, maka biaya pembuatan kadang dengan luas 20m3 adalah sebesar Rp 2.000.000.
Jadi, untuk biaya pembuatan kandang ayam petelur untuk kapasitas 100 ekor adalah sebesar Rp 4.500.000.
Biaya Pakan Ayam Petelur
Berikutnya adalah mengenai biaya pakan yang harus kamu ketahui jika ingin memulai usaha ternak yang satu ini.
Hitungannya adalah biaya pakan perbulan, atau masa panen telur. Banyak opsi yang bisa kamu lakukan untuk melakukan anlisis biaya pakan ternak ayam petelur.
Seperti estimasi biaya per ekor ayam, atau akumulasi dari semua pakan perbulannya. Nah, untuk cara menghitungnya, kamu bisa simak penjelasan berikut ini.
Jenis Pakan Ayam Petelur
- Konsentrat dengan harga perkilonya adalah Rp 10.000
- Jagung Giling Sedangkan jagung giling memiliki harga Rp 5.000/kg
- Bekatul dengan harga Rp 6.000/kg.
Jika kamu beternak sebanyak 100 ekor, maka akumulasi perbulannya adalah total dari pakan yang kamu keluarkan.
Biasanya, dalam satu ekor ayam petelur, bisa menghabiskan pakan hingga 80gram per ekor/hari. Maka, dalam sehari, kamu tidak akan menghabiskan biaya pakan yang terlalu besar.
Dari total semua jenis pakan, jika satu ayam menghabiskan 80gram per jenis. Maka hitungannya adalah kamu akan menghabiskan biaya pakan sebesar Rp 50.000 perharinya.
Biaya Perawatan (Vaksin dan Lain-lain)
Berikutnya adalah modal untuk biaya perawatan yang sudah mencakup seperti, Vaksin, dan obat-obatan.
Selain itu, juga termasuk biaya pembelian tempat makan, tempat minum dan tempat telur Ayam nantinya.
Rincian Biaya Perawatan Ayam Petelur
- Biaya Vaksin untuk 100 ekor Ayam = Rp 1.000.000
- Pembelian Obat untuk 100 ekor Ayam = Rp 100.000
- Biaya Pembelian Tempat Minum Ayam = Rp 50.000 X 5 (1pcs harga Rp 10.000)
- Biaya Pembelian Tempat Makan Ayam = Rp 50.000 X 5 (1pcs harga Rp 10.000)
- Pembelian tempat telur Ayam karton = Rp 110.000 1 Ball isi 70 lembar karton
Total Biaya : Rp 1.310.000
Modal Pembelian Bibit Ayam Petelur
Yang terakhir adalah biaya dari pembelian bibit untuk usaha yang akan kamu jalankan ini. Nah, untuk bibit sendiri, kamu bisa membeli yang siap panen atau DOC/DOD.
Untuk bibit DOC kamu bisa mendapatkan harga RP 6.000 untuk pulau jawa, sedangkan luar daerah biasanya dengan harga Rp 10.000 per ekor.
Selalin DOC, kamu juga bisa membeli ayam petelur yang sudah siap produksi atau siap bertelur. Untuk kisaran harganya sendiri adalah Rp 65.000 per ekor.
Rincian biaya Bibit Ayam Petelur
- DOC : Rp 10.000/ekor X 100 ekor = Rp 1.000.000
- Ayam siap bertelur Rp 65.000/ekor X 100 ekor = Rp 6.500.000
Total : Rp 7.500.000
*ini berlaku jika kamu ingin membeli keduanya, namun sebainya kamu membeli salah satu saja terlebih dahulu.
Baca Juga : Cara Memulai Usaha Ternak Bebek Pedaging: Modal dan Keuntungannya
Cara Ternak Ayam Petelur Skala Kecil
Untuk ayam petelur sebanyak 100 ekor masih tergolong skala kecil, bahkan kamu bisa memulainya dengan lebih kecil lagi yaitu 10 ekor dan 20 ekor.
Cara memulai ternak ayam petelur skala kecil dan besar pun sama saja. Yang menjadi pembedanya adalah besaran modal yang akan kamu keluarkan saja.
Berikut adalah cara memulai usaha ternak Ayam Petelur skala kecil yang bisa kamu lakukan:
Menemukan Supplier Bibit Ayam Petelur
Langkah pertama adalah mendapatkan supplier yang menjual bibit ayam dengan kualitas yang baik.
Cara menemukan supplier bibit ayam petelur ini sendiri tidak jauh beda dengan ternak Bebek Hibrida. Pasalnya sudah ada banyak yang menjualnya.
Tinggal lagi adalah kamu menemukan yang terbaik, mulai dari harga hingga kualitas bibit ayam nantinya.
Analisis Usaha Ternak Ayam Petelur
Berikutnya adalah melakukan analisis atau analisa mengenai usaha ternak ayam petelur ini. Kegiatan analisis ini sendiri bisa kamu lakukan dengan sedemikian cara.
Kamu bisa melakukan riset pasar, menghitung estimasi modal, bagaimana penjualan dan minat pembeli di pasaran nantinya.
Menjual Telur Ayam yang Siap Panen
Setelah itu, jangan lupa untuk mendapatkan channel penjualan telur Ayam yang kamu miliki. Nah, pada opsi ini kamu bisa menggunakan beberapa metode dan cara.
Salah satunya adalah menjual ke agen atau distributor dan pangkalan telur Ayam terdekat. Atau kamu juga bisa menjual keliling ke rumah makan, dan rumah ke rumah.
Alternatif lainnya adalah menjual secara mandiri ke pasar atau juga bisa menjual secara online dari media sosial.
Baca Juga : Cara Memulai Usaha Bebek Hibrida Serta Keuntungannya
Cara Pemberian Pakan Ayam Petelur
Pemberian pakan yang tepat dan benar, akan memberikan hasil yang maksimal pada ayam petelur.
Oleh karena itulah, kamu perlu tahu dan paham dengan cara pemberian pakan pada ayam nantinya.
Pada dasarnya, sistem pemberian pakan Ayam Petelur ada dua macam yang harus kamu ketahui. Di mana, sistem ini adalah fase pertumbuhan ayam dan masa panen atau ayam yang siap produksi.
Panduan Peberian Pakan Ayam Petelur Fase Starter
Dalam fase ini adalah dimana ayam sedang atau masih dalam usia kurang dari 4 minggu. Pada fase ini, kamu perlu memperhatikan ayam agar tumbuh sesuai dengan harapan kamu.
Ada pun racikan yang perlu kamu siapkan pada pemberian pakan adalah sebagai berikut:
- Protein sebanyak 24%
- Lemak 2,5%
- Kalsium 1&
- Serat 4%
Pemberian Pakan Pada Fase Finisher
Jika usia Ayam petelur sudah lebih dari 4 minggu, maka racikan makanannya sudah berubah lagi.
Pada umumnya, di usia ini Ayam tidak begitu membutuhkan racikan seperti sebelumnya. Namun, pada usia ini ayam memiliki selera makan yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikannya agar bisa memproduksi banyak telur dan tetap menjaga masa produktif Ayam.
Beriktu adalah racikan pakan yang perlu kamu berikan pada usia lebih dari 4 minggu atau siap produksi.
- Protein kasar 21%
- lemak 2,5%
- kalsium 1%
- Serat kasar 4,5%
Pada usia ini, kamu bisa memberikan jenis pakan yang lebih kasar, seperti dedak, tepung udang dan bungkil kelapa.
FAQ
Berapa lama ayam petelur bisa menghasilkan telur?
Ayam Petelur baru bisa mengahasilkan telur atau masa produksi adalah pada usia 6-8bulan. Dengan siklus periodik 1,5 bulan – 2 bulan
Apakah ayam petelur bertelur setiap hari?
Pada dasarnya, satu ekor ayam petelur dapat menghasilkan telur sebanyak 7-8 butir perminggu. Dengan kata lain, benar ayam petelur bisa menghasilkan 1 butir telur setiap harinya.
Berapa harga satu ekor ayam petelur?
Untuk bibit ayam petelur DOC memiliki harga kisaran Rp 6.000 – Rp 10.000 per ekor. Sedangkan ayam petelur yang siap produksi ada di kisaran Rp 45.000 – 65.000 per ekor.
Berapa modal awal beternak ayam petelur?
Modal awal memulai usaha ternak ayam petelur adalah sekitaran Rp 15.000.000 (dalam skala kecil). Sedangkan untuk skala yang lebih besar adalah mulai dari Rp 65.000.000 – Rp 100.000.000.
Kesimpulan
Nah, itulah cara memulai usaha ternak ayam petelur skala kecil mulai dari 100 ekor, 20 ekor atau bahkan 10 ekor.
Untuk estimasi modal adalah menggunakan rincian dari harga tertinggi. Jika kamu ingin memulai usaha tersebut, sebaiknya cek kembali harga terbarunya.
Karena beberapa daerah memiliki estimasi harga yang berbeda. Ada yang lebih murah dan ada juga yang lebih mahal.